SOAL
LATIHAN KARAKTERISTIK DAN ANALISIS ASAM AMINO-PROTEIN
1. Jelaskan
definisi beberapa istilah berikut :
a.
Ikatan peptida
ð Ikatan peptida
ialah ikatan yang menghubungkan asam amino satu dengan Asam Amino lainnya
menjadi peptida. Ikatan ini terbentuk antara atom C pada gugus Karboksil dengan
atom N pada gugus Amina molekul lainnya.
b.
Asam Amino N-Ujung Polipeptida
ð Asam Amino N-Ujung Polipeptida
ialah Amina pada ujung protein yang terikat secara kovalen yang spesifik pada
Asam Amino.
c.
Energi aktivasi
ð Energi aktivasi
ialah energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi.
d.
Enzim
ð Enzim
ialah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
dapat mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia
organik.
e.
Asam Amino
ð Asam Amino
ialah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan
amina (-NH2).
f.
Peptida
ð Peptida
ialah molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino.
g.
Asam Amino Essensial
ð Asam Amino Essensial
ialah Asam Amino penting yang diperlukan oleh makhluk hidup tetapi tidak dapat
disintesis oleh tubuh makhluk hidup itu sendiri. Biasanya didapatkan dari
makanan yang dikonsumsi.
h.
Asam Amino Non-Essensial
ð Asam Amino Non-Essensial
ialah Asam Amino penting yang berasal dari makanan maupun dibentuk sendiri oleh
tubuh bila tubuh membutuhkannya melalui proses metabolisme tubuh.
i.
Denaturasi Protein
ð Denaturasi protein
ialah suatu proses dimana terjadi perubahan atau modifikasi terhadap konformasi
protein, lebih tepatnya terjadi pada struktur tersier manapun.
j.
Substrat
ð
Substrat
ialah molekul organik yang telah berada dalam kondisi siap/segera bereaksi,
karena telah mengandung promoter.
2. Tuliskan
struktur/bagian penyusun suatu enzim!
ð
§ Apoenzim,
yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil
(mudah berubah) terhadap faktor lingkungan
§ Kofaktor,yaitu komponen non protein yang berupa :
a. Ion-ion anorganik (aktivator)
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim,
Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion
anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum).
b. Gugus prostetik
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan
enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide), biotin, dan heme merupakan gugus
prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan ekstra pada
enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase.
c. Koenzim
Berupa molekul organik non protein kompleks,
seperti NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP, dan
vitamin yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron
dari satu enzim ke enzim lain.
3. Tuliskan
6 golongan enzim secara berurutan disertai fungsi aktivitasnya!
ð 6
golongan enzim, yaitu:
1.
Oksidareduktase,
yaitu golongan enzim yang mengkatalisis pengambilan atom hidrogen dari suatu
senyawa baik dehidrogenase maupun oksidase.
2.
Transferase,
yaitu enzim yang mengkatalis reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa
kepada senyawa lain.
3.
Hidrolase,
yaitu enzim yang berperan sebagai katalis pada reaksi hidrolisis baik pemecahan
ester, glikosida, dan peptida.
4.
Liase,
yaitu enzim yang mengatalisis dalam reaksi pemisahan gugusdari suatu substrat
atau sebaliknya.
5.
Isomerase,
yaitu enzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler.
6.
Ligase,
yaitu enzim yang mengkatalisis reaksi penggabungan dua molekul.
4. Tuliskan
5 Jenis enzim pencernaan disertai fungsi katalitiknya!
ð
ORGAN
|
JENIS ENZIM PENCERNAAN
|
FUNGSI ENZIM PENCERNAAN
|
Kelenjar
air liur
|
Ptialin/amilase
|
Mencerna
amilum menjadi maltose
|
Lambung
|
Pepsin
|
Mengubah protein menjadi pepton
|
Renin
|
Mengubah
kaseinogen menjadi kasein
|
|
Pankreas
|
Tripsin
|
Mengubah protein menjadi polipeptida
|
Lipase
Pankreas
|
Mengemulsikan
lemak menjadi asam lemak dan gliserol
|
|
Amilase Pankreas
|
Mengubah amilum menjadi disakarida
|
|
Karbohidrae
Pankreas
|
Mencerna
amilum menjadi maltose
|
|
Usus
halus
|
maltase
|
Mengubah maltose menjadi glukosa
|
laktase
|
Mengubah
laktosa menjadi galaktosa dan glukosa
|
|
enterokinase
|
Mengubah tripsinogen menjadi tripsin
|
|
lipase
|
Mengubah
lemak menjadi gliserol dan asam lemak
|
|
peptidase
|
Mengubah polipeptida menjadi asam amino
|
|
sukrase
|
Mengubah
sukrosa menjadi fruktosa dan glukosa
|
5.
Jelaskan pengaruh pH dan Suhu terhadap aktivitas enzim.
ð
a.
Pengaruh
Suhu
Aktivitas enzim
sangat dipengaruhi oleh suhu. Pada suhu di atas dan di bawah optimalnya, aktivitas
enzim berkurang. Pada suhu yang sangat rendah, enzim tidak benar-benar rusak
tetapi aktivitasnya sangat banyak berkurang. Suhu yang tinggi akan menaikkan aktivitas enzim namun sebaliknya juga akan
mendenaturasi enzim. Peningkatan temperatur dapat meningkatkan kecepatan
reaksi karena molekul atom mempunyai energi yang lebih besar dan mempunyai
kecenderungan untuk berpindah. Ketika temperatur meningkat, proses denaturasi
juga mulai berlangsung dan menghancurkan aktivitas molekul enzim.
b. Pengaruh pH
Dalam suatu reaksi kimia, ph untuk suatu enzim tidak boleh terlalu asam maupun terlalu basa karena akan menurunkan kecepatan reaksi dengan terjadinya denaturasi. Sebenarnya enzim memiliki pH optimum tertentu, pada umumnya sekitar 4,5–8, dan pada kisaran ph tersebut enzim mempunyai kestabilan yang tinggi.
b. Pengaruh pH
Dalam suatu reaksi kimia, ph untuk suatu enzim tidak boleh terlalu asam maupun terlalu basa karena akan menurunkan kecepatan reaksi dengan terjadinya denaturasi. Sebenarnya enzim memiliki pH optimum tertentu, pada umumnya sekitar 4,5–8, dan pada kisaran ph tersebut enzim mempunyai kestabilan yang tinggi.
6. Jelaskan
pengaruh konsentrasi enzim terhadap aktivitas enzim!
ð Peningkatan konsentrasi enzim akan meningkatkan
kecepatan reaksi enzimatik. Dapat dikatakan bahwa kecepatan reaksi enzimatik (v) berbanding
lurus dengan konsentrasi enzim [E]. Makin besar konsentrasi enzim, maka reaksi makin cepat.
7. Tuliskan
dalam bentuk table jenis ikatan yang dilibatkan untuk membentuk stukturpolipeptida/protein primer, sekunder, tersier,
dan quarterner!
ð
STRUKTUR
POLIPEPTIDA
|
JENIS
IKATAN
|
Struktur
primer
|
Ikatan
peptide
|
Struktur
sekunder
|
Ikatan peptide dan ikatan hydrogen
|
Struktur
tersier
|
Ikatan
peptide, ikatan hydrogen, dan ikatan rantai samping (ion/kovalen)
|
Struktur
kuartener
|
Ikatan antara tersier dan tersier
|
8.
Isilah titik-titik dalam kolom fungsi protein di bawah ini :
No
|
Fungsi Protein
|
Jenis protein
|
1
|
Penyusun stuktur sel kulit
|
Kolagen
|
2
|
membantu pencernaan dengan memecah molekul
kompleks seperti pati dan protein masing-masing, menjadi lebih sederhana,
sehingga mereka dapat diserap oleh usus kecil.
|
Enzim amilase
dan pepsin
|
3
|
hormon yang
merangsang kontraksi selama persalinan. Insulin mengatur glukosa dalam darah.
|
oksitosin
|
4
|
menyimpan besi dan mengontrol jumlah yang
hadir besi dalam tubuh manusia.
|
ferritin
|
5
|
membawa
oksigen ke paru-paru dan berbagai sel dalam tubuh manusia
|
Hemoglobin
|
6
|
membantu transportasi lipid atau lemak
|
lipoprotein
|
9.
Klasfikasikan 20 jenis asam amino ke dalam table golongan rantai samping
asam amino berikut ini :
No
|
Golongan Rantai Samping
|
Jenis protein
|
1
|
Asam amino non polar
|
1. Glisin
2. Alanin
3. Valin
4. Leusin
5. Isoleusin
6. Proline
|
2
|
Asam amino
polar
|
1. Serin
2. Threonin
3. Sistein
4. Metionin
5. Asparagin
6. Glutamine
|
3
|
Asam amino bersifat asam
|
1. Asam
aspartat
2. Asam
glutamat
|
4
|
Asam amino
bersifat basa
|
1. Lisin
2. Arginin
3. Histidin
|
5
|
Asam amino aromatik
|
1. Fenilalanin
2. Tirosin
3. Triptofan
|
10. Tuliskan fungsi dari 3
peptida sederhana berikut ini :
a. Insulin
ð Membuka jalan agar glukosa dapat masuk ke dalam sel
untuk menghasilkan energi, menekan produksi gula di hati dan otot, serta
mencegah pemecahan lemak sebagai sumber energi.
b. Vasopresin
ð Meningkatkan reabsorbsi air dari tubulus renal kembali
ke dalam darah, dan karena itu akan membantu mengatur volume cairan tubuh. Hal tersebut merupakan alas an vasopressin mendapat
sebutan lain sebagai hormone antidiuretik.
c. Glukagon
ð Glukagon sangat penting untuk respon tubuh terhadap
kekurangan makanan. Misalnya, mendorong penggunaan lemak yang tersimpan untuk
energi dalam rangka melestarikan terbatasnya pasokan glukosa.
11. Insulin merupakan suatu peptide yang tersusun atas 2 rantai
peptide. Gambarkan struktur molekul pembentukan ikatan peptide rantai A insulin
yang tersusun atas 21 jenis asam amino. Kemudian berikan penamaannya!
ð
12. Jelaskan perbedaan reaksi edman dan reaksi sanger
ð Reaksi Sanger adalah reaksi antara gugus α-amino dengan
1-fluoro-2-,4-dinitrobenzena (FDNB). Dalam keadaan basa lemah, FDNB bereaksi
dengan α-asam amino menghasilkan derivat 2,4-dinitrofenil atau DNP-asam
amino untuk menentukan N-ujung suatu polipeptida. Sedangkan Reaksi Edman merupakan
reaksi antara α-asam amino dengan fenilisotiosianat yang menghasilkan derivat
asam amino feniltiokarbamil. Dalam suasana asam pelarut nitrometana yang
terakhir ini mengalami siklisasi membentuk senyawa lingkar feniltuihidantoin.
untuk menentukan N-ujung terminal asam amino penyusun suatu polipeptida.
13. Jelaskan fungsi reaksi ninhidrin
ð Reaksi ninhidrin untuk menunjukkan adanya asam amino
dalam sampel zat yang diuji.
14. Tuliskan 3 jenis reaksi uji spesifik rantai samping
asam amino.
ð 3 jenis reaksi uji spesifik rantai samping asam amino, yaitu:
1.
Reaksi Edman
2.
Reaksi Sanger
3.
Reaksi Dansil
Klorida
15. Tuliskan 3 tahapan utama analisis kadar protein metode
kjehdal disertai reaksi kimia yang berlangsung dari setia tahapan.
ð
16. Jelaskan secara singkat prinsip analisis kadar protein
dengan metode Lowry.
ð Metode Lowry merupakan pengembangan dari metode
Biuret. Dalam metode ini terlibat 2 reaksi. Awalnya, kompleks Cu(II)-protein
akan terbentuk sebagaimana metode biuret, yang dalam suasana alkalis Cu(II)
akan tereduksi menjadi Cu(I). Ion Cu+ kemudian akan mereduksi reagen Folin-Ciocalteu,
kompleks phosphomolibdat-phosphotungstat, menghasilkan heteropoly-molybdenum
blue akibat reaksi oksidasi gugus aromatik (rantai samping asam amino)
terkatalis Cu, yang memberikan warna biru intensif yang dapat dideteksi secara
kolorimetri.
17. Jika pada suatu analisis protein metode kjehdal
ditimbang sampel 1,5 gram. Setelah melalui 3 tahapan utama prosedur diperoleh
volume titrasi blanko 0,2 mL dan volume titrasi sampel 5,7 mL. Hitunglah kadar
protein dalam sampel!
ð
Tidak ada komentar:
Posting Komentar